Universitas Jember Bongkar Kecurangan UTBK SNBT 2025, Libatkan Pegawai Honorer FEB

Jember, 2 Mei 2025– Universitas Jember (Unej) membongkar praktik kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. Oknum pelaku diketahui merupakan pegawai honorer di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unej yang telah bekerja selama 8 tahun sebagai tenaga operator komputer.

Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Ketua UTBK SNBT Unej, Prof. Slamin, menjelaskan bahwa pegawai tersebut ditugaskan sebagai operator teknis. Namun, ia justru memanfaatkan posisinya untuk membantu aksi kecurangan dengan memasang alat proxy yang digunakan untuk melakukan remote access terhadap komputer peserta ujian.

Baca juga : Kerja Sama Diskon Tiket KAI dan UNEJ Berakhir 11 Januari 2025, Belum Ada Kepastian Perpanjangan

“Alat yang digunakan berupa dua mini PC, satu router, dan satu UPS. Semua perangkat disembunyikan dalam kardus printer yang diletakkan di atas lemari, diapit oleh dua printer lain agar tidak mencolok,” ungkap Prof. Slamin saat konferensi pers (2/5/2025).

Pelaku mengaku hanya diperintah oleh seseorang yang tidak dikenalnya dan dijanjikan imbalan berupa uang dalam jumlah besar. Namun, uang tersebut belum sempat diterima karena praktik kecurangan lebih dulu terbongkar oleh panitia.

“Yang bersangkutan mengaku tidak tahu siapa yang menyuruhnya. Ia hanya tergiur janji uang besar dan ditugaskan untuk memasang server tersebut,” tambah Prof. Slamin (2/5/2025).

Pegawai tersebut diketahui juga mengikuti seleksi PPPK tahun ini. Namun, karena keterlibatannya dalam kecurangan UTBK SNBT, Universitas Jember langsung mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemecatan.

Baca juga : Salip UM, UNEJ Peringkat ke-12 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2025

Panitia UTBK Unej sebelumnya menemukan alat mencurigakan saat pemeriksaan rutin. Penemuan ini memicu penyelidikan lebih lanjut karena diduga kuat melibatkan sindikat joki yang terorganisir.

“Kami sedang berkoordinasi dengan panitia pusat UTBK SNBT untuk menyelidiki jaringan di balik kejadian ini. Unej tidak mentoleransi segala bentuk kecurangan yang mencederai proses seleksi masuk perguruan tinggi,” tegas Prof. Slamin (2/5/2025).