Jember, 1 Oktober 2025 – Desa pesisir memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam seperti tsunami, abrasi, hingga banjir rob. Untuk itu, diperlukan upaya mitigasi bencana yang efektif agar dapat melindungi masyarakat dan infrastruktur desa. Salah satunya dilakukan di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, yang menjadi kawasan pesisir rawan bencana.
Sebagai langkah nyata, tim dosen Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Jember (Unej) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemasangan rambu jalur evakuasi bencana pada Rabu, 16 Juli 2025. Rambu tersebut dipasang di dua titik strategis, yakni kawasan sepanjang Pantai Watu Ulo dan area permukiman warga Desa Sumberrejo.
Baca juga : Mahasiswa UNEJ Melaju ke Final Global HackAtom Indonesia 2025: Dorong Inovasi Nuklir Anak Bangsa
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengabdian sebelumnya yang dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Desa Wisata Tanggap Bencana”. FGD tersebut membahas berbagai strategi mitigasi bencana bersama masyarakat Desa Sumberrejo.
Adapun dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Ir. Ratih Novi Listyawati, S.T., M.Eng., Ir. Rindang Alfiah, S.T., M.T., dan Ir. Dano Quinta Revana, S.T., M.T.. Selain itu, turut serta mahasiswa Program Studi PWK Fakultas Teknik Universitas Jember serta perangkat pemerintah desa setempat.
Menurut tim dosen PWK Unej, keberadaan rambu jalur evakuasi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat pesisir. Dengan adanya petunjuk arah evakuasi yang jelas, diharapkan warga dapat lebih cepat dan tepat mengambil langkah penyelamatan diri ketika bencana terjadi.
“Kerja sama antara akademisi, mahasiswa, dan pemerintah desa ini menjadi contoh nyata bagaimana mitigasi bencana dapat diwujudkan secara kolaboratif. Rambu evakuasi yang terpasang diharapkan bisa menjadi pedoman penting bagi masyarakat dalam kondisi darurat,” ungkap salah satu dosen PWK Unej.
Pemerintah Desa Sumberrejo menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan kebutuhan masyarakat pesisir yang rentan terhadap bencana. Dengan adanya rambu evakuasi, warga desa diharapkan semakin siap menghadapi potensi bencana seperti tsunami maupun banjir rob.
Baca juga : Jelita: Inovasi Mahasiswa UNEJ untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Desa Jelbuk
Kegiatan pengabdian ini tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam membangun desa yang lebih tangguh bencana. Upaya ini diharapkan mampu menekan risiko kerugian serta meningkatkan keselamatan masyarakat Sumberrejo dan sekitarnya.
😀0😍0😢0😡0👍0👎0
sekelompok mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam tim Promahadesa berasal dari… Read More
Tim mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi salah satu finalis dalam… Read More
Jember, 20 Juli 2025 – Gerakan peduli lingkungan bukan lagi sekadar slogan, melainkan sebuah komitmen… Read More
Jember, 19 Juli 2025 – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan rutin… Read More
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas secara resmi merilis hasil audiensi dengan pihak rektorat terkait keputusan… Read More
Fenomena sound horeg kini menjadi sorotan publik di Kabupaten Jember. Keberadaannya yang kerap memicu pro… Read More
This website uses cookies.