Tanpa Judul 1920 X 1080 Piksel 54

Jelita: Inovasi Mahasiswa UNEJ untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Desa Jelbuk

Kegiatan MahasiswaUncategorized
Bagikan ke :

Jember, 1 Agustus 2025 Permasalahan sampah yang terus meningkat di Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember menjadi tantangan lingkungan yang serius dalam beberapa tahun terakhir. Volume sampah yang bertambah tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan dan utilitas jaringan persampahan yang memadai.

Menanggapi kondisi tersebut, sekelompok mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam tim Promahadesa berasal dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Sipil, dan Agroteknologi menggagas Program Jelita (Jelbuk Inovatif Tanggap Sampah) sebagai solusi pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Didampingi oleh Ir. Rindang Alfiah, S.T., M.T., dosen PWK UNEJ, Program Jelita hadir dengan enam program utama yang menyasar langsung masyarakat Desa Jelbuk melalui pendekatan edukatif, kolaboratif, dan partisipatif.

Picture1
Inovasi Jelita di Desa Jelbuk

Edukasi Manajemen Sampah: Sosialisasi Pertama

Jumat, 13 Juni 2025 — Sosialisasi perdana tentang manajemen sampah digelar dengan mengundang Kepala Dusun, perwakilan Karang Taruna, PKK, dan warga setempat. Materi yang dibahas meliputi definisi, klasifikasi, dan metode pengelolaan sampah yang benar. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen peluncuran resmi Program Jelita di hadapan masyarakat.

Penyediaan Fasilitas Pemilahan Sampah

Selasa, 24 Juni 2025 — Tim menyediakan tong sampah organik dan anorganik di enam titik strategis di masing-masing dusun. Penempatan ini difokuskan di area pembuangan sampah warga guna mendorong kebiasaan memilah sampah sejak dari sumbernya.

Aksi Bersih Desa: Kerja Bakti Angkut Sampah

Kamis, 26 Juni 2025 — Sebagai langkah konkret, tim Jelita bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember, Koramil, perangkat desa, RT, SH Terate Ranting Jelbuk, dan warga menggelar kerja bakti membersihkan tumpukan sampah di Lapangan Desa Jelbuk. Kolaborasi lintas sektor ini terbukti efektif mengurangi akumulasi sampah yang selama ini tidak terkelola.

Edukasi Jaringan Persampahan dan Workshop Daur Ulang

Sabtu, 28 Juni 2025 — Tim Promahadesa mengadakan sosialisasi tentang sistem jaringan persampahan, pengelolaan sampah anorganik, dan penerapan standar pengelolaan sampah. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik membuat tempat sampah kreatif dari botol plastik bekas sebagai bentuk edukasi daur ulang yang aplikatif.

Pelatihan Pengolahan Sampah Organik untuk Peternak

Sabtu, 12 Juli 2025 — Kelompok peternak di Dusun Tenggir Barat mendapat pelatihan mengolah sampah organik, khususnya kotoran ternak, menjadi pupuk bokasi dan kompos menggunakan mikrobakteri. Setelah sesi edukasi di musala, para peternak langsung mempraktikkan pembuatan pupuk di Peternakan Bersama Desa Jelbuk. Produk pupuk ini akan dipantau selama 2–3 minggu untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya.

Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat Wujudkan Desa Bebas Sampah

Program Jelita UNEJ membuktikan bahwa solusi atas permasalahan sampah tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada edukasi dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, Desa Jelbuk kini mulai menunjukkan perubahan positif menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan mandiri.

😀
0
😍
0
😢
0
😡
0
👍
0
👎
0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *