Kisah Sukses Ns. Olifia Nafa Jelita: Alumni Universitas Jember yang Menjadi Perawat ICU di Makkah

Jember, 28 Juni 2025 – Meniti karier ke luar negeri bukan hal mustahil bagi para lulusan keperawatan, sebagaimana dibuktikan oleh Ns. Olifia Nafa Jelita, alumni Fakultas Keperawatan Universitas Jember angkatan 2017. Dalam agenda webinar tahunan FKEP bertajuk AGROPENA 2025 dengan tema “Voice Your Ambitions: Turning Ideas into Work Opportunities Abroad for Future Nurses”, Olifia yang diundang sebagai pemateri membagikan pengalamannya bekerja sebagai perawat ICU di salah satu rumah sakit ternama, King Abdul Aziz Hospital di Makkah, Arab Saudi.

Baca juga : Universitas Jember Raih 4 Medali di Turnamen Robotik Internasional FIRA Indonesia Open 2025 di Solo

Suksesnya Olifia yang bekerja di Makkah diawali dengan kegigihannya dalam menempub pendidikan sarjana maupun profesi di FKEP UNEJ. Setelah menyelesaikan pendidikan profesinya pada Mei 2023, Olifia memulai langkah awalnya di dunia kerja di RS Al-Huda Banyuwangi. Namun, hanya berselang beberapa bulan, ia memantapkan tekad untuk melanjutkan kariernya ke tingkat global. Keinginannya bukan hanya didorong oleh semangat profesionalisme, tetapi juga dorongan untuk memperluas wawasan dan pengalaman internasional. Selain itu, banyak benefit yang bisa didapatkan seperti gaji pokok sekitar 4000 SAR, akomodasi dan mobilitas secara gratis, hingga tunjangan-tunjangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam webinar tersebut, Olifia menguraikan secara rinci proses yang harus dilalui untuk bisa bekerja sebagai perawat di Arab Saudi. Prosedurnya mencakup pendaftaran melalui lembaga BSTC, pengumpulan dan legalisasi dokumen (termasuk proses administratif di Jakarta), hingga rangkaian ujian seperti tes bahasa Inggris dasar, soal-soal teori keperawatan, serta Prometric untuk Saudi Council. Ia menyebutkan bahwa tahapan tersebut relatif mudah selama dipersiapkan dengan serius.

“Pengurusan visa dan dokumen lainnya memakan waktu kurang lebih sebulan. Selama proses ini, pihak rekrutmen juga menyediakan akomodasi gratis di Jakarta,” ungkap Olifia (21/06/2025).

Bekerja di Arab Saudi, menurut Olifia, memberikan banyak keuntungan. Selain peningkatan kemampuan teknis dan mental, ia mendapatkan akses langsung ke pengalaman kerja internasional dan suasana kerja lintas budaya yang suportif. Salah satu keunggulan yang tak ternilai adalah kesempatan menjalankan ibadah Umrah dan Haji secara rutin, mengingat tempat tinggalnya hanya berjarak sekitar 15 menit dari Masjidil Haram.

“Setiap libur kerja, saya manfaatkan untuk berkunjung ke Masjidil Haram. Rumah sakit bahkan menyediakan transportasi antar-jemput, dan kebutuhan harian seperti susu, telur, serta buah juga diberikan gratis,” katanya (21/06/2025).

Adaptasi di lingkungan baru tentu menjadi tantangan tersendiri, namun Olifia menekankan pentingnya menjaga sikap terbuka, rendah hati, serta menghargai perbedaan budaya. Menurutnya, kualitas pribadi seperti kepedulian, percaya diri, dan sikap membantu sangat dihargai dalam komunitas internasional.

“Hidup selalu menawarkan pilihan. Ketika kita berani mengambil langkah dan siap menanggung konsekuensinya, Tuhan pasti memberikan jalan. Jangan lupa pula pentingnya doa serta restu dari orang tua dan keluarga,” tuturnya menutup sesi (21/06/2025).

Baca juga : Mengulik Sejarah Air Minum “AENG” Universitas Jember, Kini Hadir dengan Brand Baru “UNEJ Cool”

Pengalaman Olifia bukan hanya menjadi bukti keberhasilan pribadi, tetapi juga menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa dan lulusan baru di bidang kesehatan untuk tidak ragu melangkah ke panggung dunia, membawa semangat perubahan, dan mengharumkan nama almamater serta bangsa Indonesia.

😀
0😍
1😢
0😡
0👍
1👎
0