Mahasiswa FKIP UNEJ Kembali Ikut Program Asistensi Mengajar Internasional di Thailand

Published by
Fajri Prasetya
Bagikan ke :

Jember, 25 April 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (UNEJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui keikutsertaan dalam Program Asistensi Mengajar Internasional (ASJAR Internasional). Program ini memberikan peluang emas bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman mengajar di luar negeri, sekaligus memperluas wawasan dan relasi global.

Foto bareng bersama pimpinan Universitas Jember dan peserta Asjar Internasional

Pada tahun 2025 ini, FKIP UNEJ menjalin kerja sama internasional dengan Santivit Technological College yang berlokasi di Provinsi Songkhla, Thailand. Ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan program tersebut dan menjadi bukti kuat akan konsistensi dan keberlanjutan hubungan bilateral di bidang pendidikan antara Universitas Jember dan institusi pendidikan di Thailand.

Baca juga : Jangan Kaget! Ini Biaya Kuliah UNEJ Jalur SNBP, SNBT, dan SEMMABA Tahun Ini

Melibatkan 10 Program Studi dan Seleksi Ketat

Meskipun program ini terbuka untuk semua program studi di lingkungan FKIP, dari total 12 prodi yang ada, sebanyak 10 prodi aktif berpartisipasi tahun ini. Informasi mengenai program disampaikan melalui Ketua Program Studi (Kaprodi), dan mahasiswa yang berminat harus melalui proses seleksi ketat yang terdiri dari seleksi berkas dan wawancara.

Antusiasme mahasiswa sangat tinggi karena program ini tidak hanya menekankan pada kegiatan mengajar, tetapi juga membekali mereka dengan pengalaman lintas budaya dan pengabdian internasional.

Aktivitas Multidimensi di Thailand

Kegiatan utama dalam program ini adalah mengajar di sekolah Thailand selama dua bulan, dari 3 Mei hingga 5 Juli 2025. Namun, selain itu mahasiswa juga berperan aktif dalam membina kegiatan ekstrakurikuler, memperkenalkan budaya Indonesia, dan ikut serta dalam berbagai proyek pengabdian masyarakat internasional bersama dosen dari masing-masing prodi.

Sebagai contoh, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika akan memperkenalkan game edukasi matematika secara daring melalui Zoom kepada para guru di Thailand, dengan harapan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang menarik dan inovatif. Sementara itu, saat upacara pembukaan, para peserta juga turut menampilkan seni dan budaya Indonesia sebagai bentuk diplomasi budaya dan promosi identitas nasional.

Pengalaman Global yang Tak Tergantikan

Program ASJAR Internasional tidak hanya memberikan sertifikat internasional kepada para peserta, tetapi juga membekali mereka dengan pengalaman langsung mengajar dalam sistem pendidikan asing, berinteraksi dengan siswa dan guru dari latar belakang yang berbeda, serta memperkuat kemampuan adaptasi dan kreativitas.

Prof. Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., Rektor Universitas Jember dalam sambutannya

“Pengalaman beradaptasi dan dituntut kreatif seperti itulah yang bakal menjadi pengalaman berharga yang dibutuhkan di era global,” ujar Prof. Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., Rektor Universitas Jember.

Salah satu peserta program, Bayu, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Geografi, juga membagikan perasaannya setelah lolos seleksi program ini :

“Saya merasa senang sekali bisa ikut program ini, karena ini merupakan kesempatan untuk bisa merasakan langsung pengalaman mengajar di luar negeri, khususnya di Thailand. Selain bisa menambah wawasan, saya juga belajar banyak hal baru mulai dari budaya setempat, sistem pendidikan, hingga membangun relasi internasional dengan siswa dan guru di sana,” ujarnya penuh semangat.

Baca juga : UNEJ Gunakan Metal Detector untuk Perketat Pengawasan UTBK-SNBT 2025

Harapan: Menembus Batas ASEAN

FKIP UNEJ berharap program Asistensi Mengajar Internasional ini tidak berhenti sampai di sini. Dengan evaluasi positif dari pelaksanaan sebelumnya, ada harapan besar agar kerja sama ini dapat diperluas ke negara-negara lain di luar kawasan ASEAN. Dukungan dari pimpinan universitas, dosen, dan antusiasme mahasiswa menjadi modal utama dalam mewujudkan visi internasionalisasi kampus.

Setelah program berakhir, seluruh peserta diwajibkan menyusun laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dokumentasi pengalaman. Laporan ini juga menjadi bahan refleksi dan pembelajaran untuk pengembangan program di masa depan.

😀
0
😍
5
😢
0
😡
0
👍
4
👎
0
Fajri Prasetya

View Comments

Recent Posts

Jelita: Inovasi Mahasiswa UNEJ untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Desa Jelbuk

sekelompok mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam tim Promahadesa berasal dari… Read More

2 hari ago

Mahasiswa UNEJ Melaju ke Final Global HackAtom Indonesia 2025: Dorong Inovasi Nuklir Anak Bangsa

Tim mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi salah satu finalis dalam… Read More

2 minggu ago

Langkah Nyata Menuju Kampus Hijau: Universitas Jember Gencarkan Pengurangan Sampah Plastik di PKKMB dengan Kebijakan Wajib Tumbler

Jember, 20 Juli 2025 – Gerakan peduli lingkungan bukan lagi sekadar slogan, melainkan sebuah komitmen… Read More

2 minggu ago

Beberapa Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Mengikuti PKKMB Universitas Jember 2025

Jember, 19 Juli 2025 – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan rutin… Read More

2 minggu ago

Audiensi Aliansi BEM Berbuah Hasil: Mahasiswa UNEJ Jalur SEMMABA 2025 Dapat Mengangsur SPI/IPI

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas secara resmi merilis hasil audiensi dengan pihak rektorat terkait keputusan… Read More

3 minggu ago

PKM-RSH 2025: Mahasiswa UNEJ Tawarkan Solusi Kebijakan Sound Horeg di Wilayah Perkotaan Jember

Fenomena sound horeg kini menjadi sorotan publik di Kabupaten Jember. Keberadaannya yang kerap memicu pro… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.