Jember, 23 Mei 2025 – Novian Rico Saputra, mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember (UNEJ) angkatan 2021, kian mengharumkan almamater dengan torehan prestasi yang luar biasa di kancah nasional. Dalam kurun waktu hanya 2 tahun 6 bulan, Novian berhasil mengumpulkan 113 medali emas Olimpiade Kimia tingkat Nasional, menjadikannya simbol ketekunan, kerja keras, dan dedikasi dalam bidang akademik.
Novian bukan sekadar mahasiswa biasa. Sejak awal perkuliahan, ia telah menekuni hobi unik yang beririsan erat dengan dunia sains: mengajar, menghitung, dan menganalisis persoalan berbasis olimpiade, khususnya dalam bidang kimia.
Baca juga : Berawal dari Bermain Instagram, Mahasiswa UNEJ Ini Berhasil Memenangkan Juara 1 Lomba Esai Nasional
“Saya sangat menikmati proses berpikir kritis dan eksploratif. Terutama saat menghadapi soal-soal menantang dalam olimpiade kimia. Itu bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang proses belajar yang mendalam dan menyenangkan,” ujarnya (3/5/2025).
Semangatnya dalam olimpiade membawa dampak besar pada perjalanan akademiknya. Tak hanya dikenal aktif mengikuti berbagai kompetisi, ia juga menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama FMIPA UNEJ selama dua periode berturut-turut, dua kali menerima Anugerah Prestasi Terbaik Universitas Jember, dan menjadi finalis ONMIPA-PT tingkat nasional selama tiga tahun berturut-turut.
Prestasi gemilang itu bukan hasil yang instan. Novian mengungkapkan bahwa di balik ratusan medali emas, terdapat lebih dari 400 kompetisi olimpiade kimia yang telah diikutinya selama masa kuliah. Artinya, jumlah kegagalan dan evaluasi yang ia lalui jauh lebih banyak dari yang tampak.
“Mungkin kamu akan terkejut ketika mendengar saya telah meraih 113 medali emas. Tapi kamu akan lebih terkejut lagi jika tahu bahwa saya sudah ikut lebih dari 400 kompetisi. Sukses itu sebenarnya adalah akumulasi dari kegagalan yang terus diperbaiki.”, ujarnya (3/5/2025).
Sikap jujur terhadap proses panjang ini menjadi kekuatan mental tersendiri bagi Novian. Ia memahami bahwa prestasi tidak hanya ditentukan oleh kepintaran, tetapi oleh kesabaran, konsistensi, dan keberanian untuk terus mencoba meski gagal berulang kali.
Salah satu cerita unik dari perjalanan Novian adalah keberadaan saudara kembarnya, yang tidak hanya satu jurusan, tapi juga satu kelas di FMIPA UNEJ. Keduanya sama-sama belajar di Jurusan Kimia dan menjalani proses akademik yang identik.
Alih-alih menjadi beban, hubungan ini justru menciptakan rivalitas sehat yang meningkatkan daya saing dan semangat kompetitif setiap hari.
“Kami jadi saling mendorong untuk terus berkembang. Setiap hari seperti ada latihan kompetisi yang tidak disadari,” ujarnya (3/5/2025).
Melihat banyak mahasiswa yang merasa minder saat menghadapi peserta dari kampus-kampus besar, Novian memberikan pesan penting: Jangan pernah merasa insecure atau takut bersaing hanya karena berasal dari perguruan tinggi daerah.
“Yang membuat seseorang unggul bukan nama kampusnya, tapi tekad besar dan usaha tanpa henti. Kompetisi nasional adalah panggung yang adil bagi siapa saja yang berani mencoba.”, ujarnya (3/5/2025).
Ia pun berbagi prinsip penting yang selama ini ia pegang: Fokus sempit lebih baik daripada minat luas yang dangkal. Baginya, mendalami satu bidang secara serius memberikan keunggulan yang lebih tajam dan terarah.
Kini, di tengah kesibukannya menyelesaikan tugas akhir, Novian juga aktif membimbing mahasiswa ONMIPA FMIPA UNEJ di bidang Kimia. Tak hanya itu, ia juga menjadi pembina siswa-siswi yang sedang mempersiapkan diri untuk Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kimia tingkat nasional.
Tak berhenti di kampus, Novian juga mengajar di berbagai platform pembelajaran olimpiade kimia sebagai bentuk kontribusinya terhadap pendidikan sains di Indonesia. Peran ini ia anggap sebagai cara untuk mencetak generasi sains muda yang unggul, tangguh, dan siap bersaing di kancah global.
Setelah lulus dari Universitas Jember, Novian berencana melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi melalui Program Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul (PMDSU) di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tujuannya adalah memperdalam keilmuan kimia serta memberikan kontribusi terhadap riset dan pendidikan di Indonesia.
“Saya ingin menjadi bagian dari pengembangan ilmu kimia di Indonesia, baik melalui riset maupun pendidikan. PMDSU adalah jalur ideal untuk mewujudkan itu.”, pungkasnya (3/5/2025).
Kisah Novian Rico Saputra adalah bukti bahwa prestasi tidak datang karena keberuntungan, melainkan dari perjuangan, pengorbanan, dan konsistensi yang panjang. Dari kampus di daerah, ia mampu bersinar di panggung nasional berkat fokus, dedikasi, dan keberanian untuk terus mencoba.
Baca juga : Universitas Jember Bongkar Kecurangan UTBK SNBT 2025, Libatkan Pegawai Honorer FEB
Semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia bahwa siapa pun, dari kampus mana pun, memiliki kesempatan yang sama untuk unggul, asalkan mau berusaha dengan sungguh-sungguh.
😀0😍0😢0😡0👍13👎0
sekelompok mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam tim Promahadesa berasal dari… Read More
Tim mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi salah satu finalis dalam… Read More
Jember, 20 Juli 2025 – Gerakan peduli lingkungan bukan lagi sekadar slogan, melainkan sebuah komitmen… Read More
Jember, 19 Juli 2025 – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan rutin… Read More
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas secara resmi merilis hasil audiensi dengan pihak rektorat terkait keputusan… Read More
Fenomena sound horeg kini menjadi sorotan publik di Kabupaten Jember. Keberadaannya yang kerap memicu pro… Read More
This website uses cookies.
View Comments